Ilmu Budaya Dasar
Ilmu budaya dasar adalah suatu ilmu yang mempelajari
dasar dasar dan pengertian tentang konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah
kebudayaan. Istilah IBD dikembangkan di Indonesia sebagai
pengganti istilah Basic Humanities yang berasal dari istilah bahasa Inggris The
Humanities. Adapun istilah Humanities itu sendiri berasal dari bahasa Latin
Humanus yang bisa diartikan manusiawi, berbudaya dan halus (refined). Dengan
mempelajari The Humanities diandaikan seseorang akan bisa mcnjadi lebih
manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus.
Secara umum pengertian kebudayaan adalah merupakan
jalan atau arah didalam bertindak dan berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup
baik jasmani maupun rohani.
Pokok-pokok yang terkandung dari beberapa definisi
kebudayaan:
Ø Kebudayaan
yang terdapat antara umat manusia sangat beragam
Ø Kebudayaan
didapat dan diteruskan melalui pelajaran
Ø Kebudayaan
terjabarkan dari komponen-komponen biologi, psikologi dan sosiologi
Ø Kebudayaan
berstruktur dan terbagi dalam aspek-aspek kesenian, bahasa, adat istiadat,
budayadaerah dan budaya nasional
Tujuan Ilmu Budaya Dasar
Ada
beberapa tujuan dari ilmu budaya dasar ini yaitu :
a) Ilmu
budaya dasar bertujuan untuk mengenal dirinya sendiri lebih dalam maupun orang
lain yang ia kenal luarnya saja.
b) Mengenal
perilaku diri sendiri maupun perilaku orang lain
c) Untuk
pergaulan hidup dimasyarakat luas
d) Tidak
terjerumus ke sifat-sifat kedaerahan dan sifat-sifat kekotaan
e) Memiliki
pemikiran dan penglihatan yang jelas serta yang mendasar serta menghargai
budaya yang ada disekitarnya dan ikut melestarikan budaya nenek moyang leluhur
kita
f) Peka
terhadap masalah-masalah pemikiran perasaan serta prilaku dan ketentuan manusia
yang diciptakannya.
Diharapkan seseorang yang mempelajari ilmu budaya
dasar ini dapat membangun minat dan kebiasaan tentang sesuatu yang terjadi
sekitar lingkunannya dan dimana saja, menelan apa yang ia kerjakaan dan mengapa
ia lakukan. Dan harapan orang yang mempelajari ini dapat memiliki keberanian
moral untuk mempertanggung jawabkan nilai-nilai yang ia pertahankan dan dapat
menerimanya.
Tiga Kelompok Ilmu Pengetahuan
Berdasarkan
dari macam-macam buku besar yang telah dijadikan sebagai sumber dan patokannya
ilmu penetahuan dibagi menjadi tiga yaitu:
a) Ilmu
pengetahuan alam
b) Ilmu
pengetahuan sosial
c) Ilmu
pengetahuan budaya atau biasa disebutnya Ilmu penetahuan humaniora
Berikut
adalah penjelasan dari ketiganya :
v Ilmu
Pengetahuan Alam
Menjalani hidup didunia ini kita tidak
sendiri sebagai mahkluk hidup, dikarenakan kita juga perlu adanya keterkaitan
hubungan yang saling menguntungkan, menguntungkan hanya satu pihak, dan sama-sama
merugikan semua itu dilakukan begitu saja tanpa mengenal perubahan jaman
dikarenakan itu semua dilakukan demi kelangsungan hidupnya.
v Ilmu
Pengetahuan Sosial
Berinteraksi sesama manusia dan juga
masyarakat tentu saja sangatlah menyenangkan apa bila semua itu memberikan
manfaat dan juga hal positif, ikut didalam keorganisasian sebagian orang bisa
berkata itu mudah semudah membalik tangan akan tetapi apa bila kita belum
pernah mempelajari ilmu tentang bagaimana menghadapi orang lain, ikut dalam
keorganisasian, interaksi sesama manusia dengan
tidak adanya semua itu kita akan merasa diri kita kurang atau bisa
disebut dengan kurangya percaya diri.
v Ilmu
kebudayaan
Di dunia ini banyak sekali Negara dan juga
rakyatnya dengan berbagai macam suku dan budaya disetiap suku atau etnic
mempunyai perbedaan dan juga cirri khas yang bisa kita membedakannya dari mulai
pakaiannya, tutur bahasanya, dan juga norma-norma kehidupannya sehingga dari
situ lah kita bisa menyimpulkan bahwa ilmu kebudayaan adalah ilmu yang mempelajari
tentang suatu norma asas di setiap wilayah diberbagai Negara.
Perbedaan IBD dan IPS (Ilmu
Pengetahuan Sosial)
Ilmu
budaya dasar atau disingkat IBD adalah ilmu tingkatan lanjut yang mempelajari
secara khusus tentang budaya dan kebudayaan seperti hubungan antara manusia
dengan budaya, dan asal mula terciptanya kebudayaan serta macam macam
kebudayaan yang ada pada manusia, seperti yang tadi dijelaskan, ilmu budaya
dasar adalah ilmu tingkatan lanjut, oleh karena itu IBD diajarkan pada tingkat
perguruan tinggi atau perkuliahan.
Sedangkan
Ilmu pengetahuan sosial atau disingkat IPS adalah sebuah ilmu yang mempelajari
tentang kehidupan sosial dan hubungan manusia dengan lingkungan sosial
disekitarnya, mencakup area yang luas karena tiap divisi memiliki cabang
tersendiri, seperti ekonomi memiliki cabang akuntansi dan sebagainya, ilmu ini
dapat kita temukan di tingkatan sekolah seperti SD SMP SMA.
Persamaan IBD dan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)
Sama
– sama mempelajari tentang kemanusiawian. Seperti yang kita ketahui kita
sebagai manusia tidak dapat hidup sendiri, jadi kita sebagai manusia haruslah
bersosialisasi kepada banyak orang tanpa melihat warna kulit, umur,
keturunan,kekayaan dsb.Di harapkan setelah kita mempelajari IBD ini kita bisa
bersosialisasi dengan orang” dalam kehidupan sehari.
Unsur – Unsur yang Membangun Manusia
Sebenarnya
ada banyak sekali unsur-unsur yang membangun manusia, namun dari sekian banyak
unsur-unsur itu, di sederhanakan menjadi 2 klasifikasi. yaitu unsur jasmani dan
unsur rohani. Ada dua pandangan tentang unsur-unsur yang membangun manusia :
1. Manusia
itu terdiri atas empat unsur yang saling berkaitan
o
Jasad, yaitu badan kasar manusia yang
nampak, dapat diliat, dapat difoto, dapat dilihat dan menempati ruang dan waktu
o
Hayat, yaitu mengandung unsur hidup yang
ditandai dengan gerak
o
Ruh, yaitu bimbingan dan pimpinan Tuhan,
daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran
o
Nafs, dalam pengertian diri atau keakuan
yaitu kesadaran akan diri sendiri
2. Manusia
Sebagai Satu Kepribadian Mengandung Tiga Unsur :
o
Id yang merupakan struktur kepribadian
yang paling primitif dan paling tidak tampak. Id merupakan libido murni atau
energi psikis yang menunjukkan ciri alami yang irrasional dan terkait dengan
sex.
o
Ego
merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id,
berperan menghubungkan energi Id ke dalam saluran sosial yang dapat dimengerti
oleh orang lain. Perkembangan ego terjadi antara usia satu dan udua tahun.
o
Superego merupakan struktur kepribadian
yang paling akhir, muncul kira-kira pada usia lima tahun. Dibandingkan dengan
id dan ego, superego yang berkembang secara internal dalam diri individu,
superego terbentuk dari lingkungan eksternal.
Hakekat Manusia
Dalam
kamus bahasa indonesia hakikat adalah intisari atau dasar. Selain itu, hakikat
juga memiliki arti sebagai kenyataan yang sebenarnya atau sesungguhnya. Jadi
dapat di katakan bahwa yang dimaksud dengan hakikat manusia adalah dasar atau
kenyataan dari manusia itu sendiri yaitu:
a) Mahluk
ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
Tubuh
adalah materi yang dapat dilihat, diraba, dirasa, wujudnya konkrit tetapi tidak
abadi. Jika manusia itu meninggal, tubuhnya hancur dan lenyap. Jiwa terdapat
didalam tubuh, tidak dapat dilihat, tidak dapat diraba, sifatnya abstrak tetapi
abadi. jika manusia meninggal, jiwa lepas dari tubuh dan kembali ke asalnya
yaitu Tuhan, dan jiwa tidak mengalami kehancuran. Jiwa adalah roh yang ada di
dalam tubuh manusia sebagai penggerak dan sumber kehidupan
b) Mahluk
ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan mahluk lainnya.
Kesempumaannya
terletak pada adab dan budayanya, karena manusia dilengkapi oleh penciptanya
dengan akal, perasaan, dan kehendak yang terdapat didalam jiwa manusia. Dengan
akal (ratio) manusia mampu menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi. Adanya
nilai baik dan buruk, mengharuskan manusia mampu mempertimbangkan, menilai dan
berkehendak menciptakan kebenaran, keindahan, kebaikan atau sebaliknya.
Perbedaan Manusia Dengan Makhluk Lain
Manusia
pada hakekatnya sama saja dengan mahluk hidup lainnya, yaitu memiliki hasrat
dan tujuan. Ia berjuang untuk meraih tujuannya dengan didukung oleh pengetahuan
dan kesadaran. Perbedaan diantara keduanya terletak pada dimensi pengetahuan,
kesadaran dan keunggulan yang dimiliki manusia dibanding dengan mahluk lain.
Manusia sebagai salah satu mahluk
yang hidup di muka bumi merupakan mahluk yang memiliki karakter Manusia secara
fisik tidak begitu berbeda dengan binatang, sehingga para pemikir menyamakan
dengan binatang. Letak perbedaan yang paling utama antara manusia dengan
makhluk lainnya adalah dalam kemampuannya melahirkan kebudayaan. Kebudayaan
hanya manusia saja yang memlikinya, sedangkan binatang hanya memiliki
kebiasaan-kebiasaan yang bersifat instinctif. Dibanding dengan makhluk lainnya,
manusia mempunyai kelebihan.kelebihan itu membedakan manusiadengan makhluk
lainnya. Kelebihan manusia adalah kemampuan untuk bergerak dalam ruang yang
bagaimanapun, baik di darat, di laut, maupun di udara. Sedangkan binatang hanya
mampu bergerak di ruang yang terbatas.
Kepribadian Bangsa Timur
Kepribadian
bangsa timur dapat diartikan suatu sikap yang dimiliki oleh suatu negara yang
menentukan penyesuaian dirinya terhadap lingkungan. Kepribadian bangsa timur
pada umumnya merupakan kepribadian yang mempunyai sifat toleransi yang tinggi.
Kepribadian bangsa timur, kita tinggal di Indonesia termasuk ke dalam bangsa
timur, dikenal sebagai bangsa yang berkepribadian baik. Di dunia bangsa timur
dikenal sebagai bangsa yang ramah dan bersahabat.
Bangsa timur identik dengan benua
asia yang penduduknya sebagian besar berambut hitam, berkulit sawo matang dan
adapula yang berkulit putih, bermata sipit. Sebagian besar cara berpakaian
orang timur lebih sopan dan tertutup mungkin karena orang timur kebanyakan
memeluk agama islam dan menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku. Namun di
zaman yang sekarang ini orang timur kebanyakan meniru kebiasaan orang barat.
Kebiasaan orang barat yang tidak sesuai atau bertentangan dengan kebiasaan
orang timur dapat memengaruhi kejiwaan orang timur itu sendiri.
Dari
gambar diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :
-
Nomor 7 dan 6 disebut sebagai daerah tak sadar dan sub sadar.
Disebut
sebagai daerah tak sadar karena memang sudah tertanam jauh di dalam diri
manusia dan tak mampu disadari bahkan oleh manusia itu sendiri.
contoh
study kasusnya, misalnya dunia mimpi dari manusia itu sendiri. Terkadang
didunia mimpi itu sering timbul beberapa hal yang mungkin tidak pernah disadari
oleh manusia itu sendiri, bahkan hal itu tidak disadari oleh otak manusia.
Disebut
daerah Sub sadar karena sewaktu – waktu unsur – unsur yang sudah tertanam bisa
meledak keluar lagi dan mengganggu kebiasaan sehari – hari.
contoh
study kasusnya, misalnya sebuah tragedy buruk yang pernah menimpa manusia itu
sendiri atau kita kenal dengan trauma tersendiri yang dimiliki manusia tersebut
yang sulit untuk dilupakan namun manusia itu sendiri ingin melupakannya.
Tragedy buruk itu kita misalkan pada waktu peristiwa Gempa Tsunami di Aceh pada
tahun 2006. pada peristiwa itu, pastinya meninggalkan trauma bagi para korban
bencana Tsunami di Aceh. Trauma tersebut sebenernya ingin untuk dilupakan tetapi
mereka merasa hal itu sangat sulit dilupakan karena pada saat itu mereka dalam
keadaan sadar.
-
Nomor 5 disebut daerah kesadaran yang tidak dinyatakan. Maksudnya pikiran –
pikiran dan gagasan yang ada disimpan sendiri oleh manusia tersebut dan tidak
ada seorang lain pun yang dapat mengetahuinya.
contoh
study kasusnya, misalnya perasaan benci terhadap seseorang. Perasaan itu ada
dalam keadaan kita sadar, namun secara tidak langsung hal itu tidak dinyatakan
terang-terangan didepan seseorang yang dibencinya. Perasaan itu terkadang hanya
bergemelut didalam hatinya dan pikierannya sendiri tanpa ada yang
mengetahuinya.
-
Nomor 4 disebut daerah kesadaran yang dinyatakan. kebalikan dari nomor 5, ini
berarti manusia mengungkapkan kepada orang lain apa yang ada di pikirannya
seperti perasaan, pengetahuan dan sebagainya.
contoh
study kasusnya , misalnya kita lihat dari segi pengetahuan. Seseorang membagi
apa yang diketahuinya baik dari buku-buku yang telah dibacanya, atau
pengetahuan yang telah dimilikinya.
-
Nomor 3 disebut lingkaran hubungan karib. Di sini manusia memiliki seseorang
atau sesuatu yang dianggap bisa menjadi curahan hati dan tempat untuk meminta
bantuan. Tidak selalu manusia yang lain juga melainkan benda, atau makhluk
hidup lain pun bisa berada pada lingkaran ini. contoh study kasusnya, misalnya
kita lihat segi perasaan, seseorang yang telah menganggap oranglain sebagai
seseorang yang mampu untuk menjadi tempat untuk menanmpung berbagai curahan
hatinya atau sesuatu yang dirasakannya.
-
Nomor 2 disebut lingkaran hubungan berguna. Bisa dianalogikan hubungan antara
murid dengan guru, pedagang dan pembeli. Pada daerah ini semua hubungan yang
ada sudah sering kita lihat berbagai contohnya dalam kehidupan sehari-hari.
salah
satu contoh study kasusnya, misalnya antara pedagang dan pembeli. Disini mereka
saling membutuhkan satu dengan yang lainnya. Pedang membutuhkan pembeli untuk
membeli dagangannya, sedangkan pembeli membutuhkan barang untuk dikonsumsinya.
Ini adalah suatu hubungan timbal balik yang sudah sangat lumrah terjadi dalam
kehidupan kita.
-
Nomor 1 disebut lingkaran hubungan jauh, yang berarti pikiran dan gagasan
manusia tentang berbagai macam hal. Disini manusia tersebut sudah mulai matang
terhadap hal apa saja yang akan dihadapi kedepannya.
contoh
study kasusnya, misalnya sebuah keputusan yang harus diambil seseorang ketika
dia dalam sebuah masalah besar yang dihadapinya. Keputusan tersebut begitu
cepat diseleksi dalam otaknya. Sepersekian detik dia harus bisa keluar dari
masalah tersebut. Tentunya dia sudah memikirkan segala macam hal yang akan
dihadapinya kemudian hari.
-
Nomor 0 disebut lingkungan dunia luar yang berarti tentang pendapat dan pikiran
seseorang tentang dunia atau daerah yang belum pernah dikunjungi atau dijumpai.
contoh
study kasusnya, Misalnya saat kita berada diluar dari Negara Indonesia. Kita
akan berpikir bahwa Negara yang kita kunjungi itu sangat berbeda dengan Negara
dimana kita tinggal yaitu di Indonesia. Hal yang berbeda itu dilihat dari
berbagai aspek yang ada. Dilihat dari kebudayaan , pola pikir dan cara hidup
manusia dinegara tersebut, dan berbagai macam aspek lainnya.
Definisi Kebudayaan
Kata
“kebudayaan” berasal dari kata dalam bahasa Sanskerta yaitu buddayah yang dalam
bentuk jamaknya berasal dari kata budhi yang berarti akal atau budi. Jadi, jika
disimpulkan, definisi kebudayaan adalah hal-hal yang berkaitan dengan akal atau
budi. Secara umum, definisi Kebudayaan merupakan hasil cipta, karsa dan rasa
manusia dalam upaya memenuhi kebutuhan hidupnya yang meliputi kepercayaan,
pengetahuan, seni, hukum kebiasaan, susila, dan lain sebagainya.
Kebudayaan
didefinisikan sebagai keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial
yang digunakannya untuk memahami dan menginterprestasikan lingkungan dan
pengalamanya, serta menjadi landasan bagi tingkah-lakunya. Dengan demikian,
kebudayaan merupakan serangkaian aturan-aturan, petunjuk-petunjuk,
rencana-rencana, dan strategi-strategi yang terdiri atas serangkaian
model-model kognitif yang dipunyai oleh manusia, dan digunakannya secara
selektif dalam menghadapi lingkungannya sebagaimana terwujud dalam tingkah-laku
dan tindakan- tindakannya.
Tokoh pertama yang berkecimpung dalam bidang seni dan kebudayaan yaitu Basuki Abdullah. Tokoh ini dikenal luas sebagai seorang pelukis yang berbakat. Dari bakat seninya, Basuki Abdullah melahirkan karya-karya yang luar biasa. Tokoh seni rupa yang merupakan kebanggaan masyarakat Indonesia tersebut lahir pada tanggal 27 Januari 1915. Tempat kelahirannya yaitu Surakarta. Karya yang dilahirkan oleh tokoh ini lebih mengarah pada lukisan yang naturalis serta lebih realis atau nyata. Salah satu bukti nyata hasil kerja keras pelukis Basuki Abdullah yang populer sepanjang masa yaitu lukisan Balinese Beauty yang dibuat pada tahun 1976. Sayangnya, tokoh seni ini tutup usia di umur 78 tahun. Meskipun sudah tutup usia namun hal tersebut tidak membuat karya-karyanya meredup. Nyatanya, setiap karya yang dihasilkan oleh tokoh ini selalu menjadi benda incaran.
Tokoh kedua yaitu Ki Nartosabdo. Tokoh ini lahir pada tanggal 25 Agustus 1925 di Klaten, JawaTengah. Bila tokoh sebelumnya menjadi tokoh yang berperan penting dalam dunia seni rupa, lain halnya dengan Ki Nartosabdo. Rupanya Ki Nartosabdo adalah tokoh yang berkecimpung dalam dunia music tradisional. Tidak hanya itu, wujud dedikasinya terhadap kebudayaan juga diwujudkan dengan menjadi dalang. Dalang adalah seseorang yang memainkan pertunjukkan wayang. Konon, beberapa dalang lainnya juga mengatakan bahwa Ki Nartosabdo adalah dalang yang hebat dan merupakan dalang legendaris milik Indonesia. Sayangnya, salah satu pelopor musik tradisional dan dalang tersebut tutup usia pada tanggal 7 Oktober 1985 di kota Semarang. Namun, sama dengan tokoh Basuki Abdullah yang karyanya selalu mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia, karya Ki Nartosabdo pun juga tak pernah dilupakan oleh bangsa Indonesia hingga saat ini. Hal ini merupakan wujud dari rasa bangga masyarakat Indonesia terhadap perjuangan Ki Nartosabdo dalam melestarikan adat dan kebudayaan asli Indonesia.
Unsur – Unsur Kebudayaan
1. Bahasa
Bahasa
merupakan suatu pengucapan yang indah dalam elemen kebudayaan dan sekaligus
sebagai alat perantara yang paling utama bagi manusia untuk meneruskan atau
mengadaptasikan kebudayaan.
2.
Sistem Pengetahuan
Sistem
pengetahuan berkisar pada pengetahuan tentang kondisi alam sekelilingnya dan
sifat-sifat peralatan yang digunakannya. Sistem pengetahuan meliputi flora dan
fauna, ruang pengetahuan tentang alam sekitar, waktu, ruang dan bilangan,
sifat-sifat dan tingkah laku sesama manusia serta tubuh manusia.
3.
Sistem Kemasyarakatan atau Organisasi Sosial
Organisasi
sosial merupakan sekelompok masyarakat yang anggotanya merasa satu dengan
sesamanya. Sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial meliputi kekerabatan,
asosiasi, sistem kenegaraan, sistem kesatuan hidup, dan perkumpulan.
4.
Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi
Yang
dimaksud dengan teknologi adalah jumlah dari semua teknik yang dimiliki oleh
para anggota dalam suatu masyarakat yang meliputi cara bertindak dan berbuat
dalam mengelola dan mengumpulkan bahan-bahan mentah. Kemudian bahan tersebut
dijadikan sebagai alat kerja, penyimpanan, pakaian, perumahan, alat
transportasi, dan kebutuhan hidup lainnya yang berupa material. Unsur teknologi
yang sangat menonjol adalah kebudayaan fisik yang meliputi alat produksi,
senjata, wadah, makanan dan minuman, pakaian, perhiasan, tempat tinggal,
perumahan, dan alat-alat transportasi.
5.
Sistem Mata Pencaharian Hidup
Sistem
mata pencaharian hidup adalah segala usaha atau upaya manusia untuk medapatkan
barang atau jasa yang dibutuhkan. Sistem mata pencaharian hidup atau sistem ekonomi
meliputi berburu, mengumpulkan makanan, bercocok tanam, perikanan, peternakan,
dan perdagangan.
6.
Sistem Religi
Sistem
religi bisa diartikan sebagai sebuah sistem yang terpadu antara keyakinan dan
praktek keagamaan yang berhubungan dengan hal-hal yang suci dan tidak dapat
dijangkau oleh akal dan pikiran. Sistem religi meliputi sistem kepercayaan,
sistem nilai, pandangan hidup, komunikasi keagamaan, dan upacara keagamaan.
7.
Kesenian
Secara
sederhana kesenian dapat diartikan sebagai segala hasrat manusia terhadap
keindahan atau estetika. Bentuk keindahan yang beraneka ragam itu muncul dari
sebuah permainan imajinatif dan kreatif. Hal itu dapat memberikan kepuasan
batin bagi manusia. Secara garis besar, kita dapat memetakan bentuk kesenian
dalam tiga garis besar, yaitu seni rupa, seni suara dan seni tari.
Perbedaan Kebudayaan Dalam Dua Bentuk
Wujud
·
Kebudayaan Material
Kebudayaan material
merupakan kebudayaan yang mengacu pada semua ciptaan masyarakt yang nyata dan
konkret. Kebudayaan material tersebut mencakup temuan-temuan yang dihasilkan
dari suatu penggalian arkeologi.Studi budaya material, bagaimanapun berfokus
tidak hanya pada artefak itu sendiri, tetapi lebih pada makna benda-benda itu
bagi orang-orang. Salah satu ciri yang membedakan manusia dari spesies lain
adalah sejauh mana kita berinteraksi dengan objek, apakah mereka digunakan atau
diperdagangkan, apakah mereka dikuratori atau dibuang.Ilmu pengetahuan dan
teknologi (Iptek) dan kebudayaan material dalam masyarakat selalu mengalami
perkembangan seiring dengan tingkat kemajuan arus informasi dan komunikasi yang
pada akhirnya berdampak positif dan negatif pada perubahan sosial budaya dan
masyarakat.
·
Kebudayaan Non Material
Kebudayaan non-material dapat
didefinisikan sebagai cara berpikir dan sistem kepercayaan dari setiap budaya.
Kebudayaan non-material juga dapat didefinisikan sebagai ciptaan-ciptaan
abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng,
cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional. Kebudayaan non-material
berasal dari pemikiran, konvensi, ajaran, doa, dan tradisi organisasi mana pun.
Di sisi lain, budaya material dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang berupa
barang-barang 'material' dari masyarakat.Setiap budaya dipengaruhi oleh berbagai
faktor, seperti kondisi geografis, sumber daya alam yang tersedia, sejarah dan
arti tradisi, budaya negara tetangga, dan lain-lain.Misalnya, apa yang digali
dari penggalian lembah Indus? Sisa-sisa Harappa dan Mohenjo-daro bercerita
tentang pengembangan arsitektur dan sistem pembuangan limbah, perkembangan
lanjutan mereka dalam ilmu pengukuran, dan lain-lain.
Wujud Kebudayaan
Kebudayaan
tidak bisa diartikan secara sederhana sehingga terdapat berbagai definisi
mengenai kebudayaan yang berasal dari gagasan para sarjana luar negeri. Definisi
kebudayaan yang dikumpulkan oleh A.L. Kroeber dan C. Kluckhohn berjumlah
sekitar 160 buah yang ditulis dalam buku Culture: A Critical Review of Concept
and Definitions. Koentjaraningrat, seorang tokoh antropologi di Indonesia
mendefinisikan kebudayaan sebagai ”keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan
hasil karya manusia dalam rangka kehidupan bermasyarakat yang dijadikan milik
diri manusia dengan belajar.” Dalam definisi ini kebudayaan bermakna sangat
luas dan beragam karena mencakup proses berlajar dalam sejarah hidup manusia
yang diwariskan antargenerasi.Kebudayaan memiliki pengertian sebagai segala
tingkah laku manusia dalam kehidupannya yang diperoleh melalui proses belajar. Namun,
seringkali kebudayaan hanya bermakna atau berkaitan dengan bidang seni.
Sebaliknya, segala hal yang berkaitan dengan perilaku manusia dalam
kehidupannya bisa dikategorikan sebagai kebudayaan.
1.
Wujud Kebudayaan sebagai Sistem Ide
Wujud
kebudayaan sebagai sistem ide bersifat sangat abstrak, tidak bisa diraba atau
difoto dan terdapat dalam alam pikiran individu penganut kebudayaan tersebut. Wujud
kebudayaan sebagai sistem ide hanya bisa dirasakan dalam kehidupan sehari-hari
yang mewujud dalam bentuk norma, adat istiadat, agama, dan hukum atau
undang-undang.
2.
Wujud Kebudayaan sebagai Sistem Aktivitas
Wujud
kebudayaan sebagai sistem aktivitas merupakan sebuah aktivitas atau kegiatan
sosial yang berpola dari individu dalam suatu masyarakat. Sistem ini terdiri
atas aktivitas manusia yang saling berinteraksi dan berhubungan secara kontinu
dengan sesamanya.
3.
Wujud Kebudayaan sebagai Sistem Artefak
Wujud
kebudayaan sebagai sistem artefak adalah wujud kebudayaan yang paling konkret,
bisa dilihat, dan diraba secara langsung oleh pancaindra.Wujud kebudayaan ini
adalah berupa kebudayaan fisik yang merupakan hasil-hasil kebudayaan manusia
berupa tataran sistem ide atau pemikiran ataupun aktivitas manusia yang
berpola.
Masalah Pokok Kehidupan Manusia Dalam
Nilai Budaya
Sistem
Nilai Budaya memiliki 5 masalah pokok menurut Kluckhohn dalam Pelly (1994),
yaitu:
1.
Hakekat hidup
2.
Hakekat kerja atau karya manusia
3.
Hakekat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu
4.
Hakekat hubungan manusia dengan alam sekitar
5.
Hakekat dari hubungan manusia dengan manusia sesamanya.
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi
Diterima atau Tidaknya Unsur Kebudayaan Baru
1.
Terbiasanya masyarakat tersebut mempunyai hubungan/kontak kebudayaan dengan
orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
2.
Kalau pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan dalam kebudayaan tersebut
ditentukan oleh nilai-nilai yang bersumber pada ajaran agama.
3.
Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan unsur
kebudayaan baru. Suatu struktur sosial yang didasarkan atas sistem otoriter
akan sukar untuk dapat menerima suatu unsur kebudayaan baru.
4.
Suatu unsur kebudayaan baru dengan lebih mudah diterima oleh suatu masyarakat
kalau sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi
diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut.
5.
Sebuah unsur baru yang mempunyai skala kegiatan yang terbatas dan dapat dengan
mudah dibuktikan kebenarannya oleh warga masyarakat yang bersangkutan.
Penyebab Terjadinya Gerak/Perubahan
Kebudayaan
1.
Sebab – sebab yang bersal dari dalam masyarakat
2. Sebab – sebab perubahan
lingkungan alam
Hubungan Manusia dan Kebudayaan
Manusia
dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam
kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan
kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya
tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah
diatur oleh Yang Maha Kuasa. Kebudayaan berasal dari kata budaya yang berarti
hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Definisi Kebudyaan itu
sendiri adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi
sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam
kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Namun kebudayaan juga
dapat kita nikmati dengan panca indera kita. Lagu, tari, dan bahasa merupakan
salah satu bentuk kebudayaan yang dapat kita rasakan. Secara sederhana hubungan
antara manusia dengan kebudayaan ketika manusia sebagai perilaku kebudayaan,dan
kebudayaan tersebut merupakan objek yang dilaksanakan sehari-hari oleh manusia
Contoh Hubungan Manusia dan
Kebudayaan
1)
Kebudayaan-kebudayaan khusus atas dasar faktor kedaerahan
Contoh: Adat-istiadat melamar di Lampung
dan Minangkabau. Di Minangkabau biasanya pihak permpuan yang melamar sedangkan
di Lampung, pihak laki-laki yang melamar.
2)
Cara hidup di kota dan di desa yang berbeda ( urban dan rural ways of life)
Contoh: Perbedaan anak yang dibesarkan di
kota dengan seorang anak yang dibesarkan di desa. Anak kota bersikap lebih
terbuka dan berani untuk menonjolkan diri di antara teman-temannya sedangkan
seorang anak desa lebih mempunyai sikap percaya pada diri sendiri dan sikap
menilai ( sense of value )
3) Kebudayaan-kebudayaan khusus kelas
sosial
Di masyarakat dapat dijumpai lapisan
sosial yang kita kenal, ada lapisan sosial tinggi, rendah dan menengah.
Misalnya cara berpakaian, etiket, pergaulan, bahasa sehari-hari dan cara
mengisi waktu senggang. Masing-masing kelas mempunyai kebudayaan yang tidak
sama, menghasilkan kepribadian yang tersendiri pula pada setiap individu.
Dialektis
Dialektika
adalah Ilmu Pengetahuan tentang hukum yang paling umum yang mengatur
perkembangan alam, masyarakat dan pemikiran. Sedangkan metode dialektis berarti
investigasi dan interaksi dengan alam, masyarakat dan pemikiran.Pengertian
dialektika menurut Aristoteles dalam buku Cecep Sumarna (2006:132) adalah
“Menyelidiki argumentasi-argumentasi yang bertitik tolak dari hipotesa atau
putusan yang tidak pasti kebenarannya” Cecep Sumarna (2006 : 132). Pada
dasarnya menurut K. Bertens (1989:137-138) logika dimaknai sebagai seni
berdebat dan muncul pada era Zeno da Citium. (Cecep Sumarna, 2006: 131). Logika
pada masa Aritoteles belum dikenal namun, logika pada masa ini sering disebut
dengan analitik dan istilah lainnya adalah dialektika. Dialektik adalah “ theori
and practice of weighing and reconciling jucta posedoe contratoctory argument
for the purpose of arriving at truth, espescially throught discussion and
debate”... Aristotelenism adalah “ method of arguing with probability on any
given problems as an art intermediate between rhetoric and strict
demonstration”. (Webster, 1993:1993 dalam Joko Suwarno.)
Tiga Tahap Terciptanya Dialektis
Proses
dialektis ini tercipta melalui tiga tahap yaitu :
1. Ekstemalisasi, yaitu proses dimana manusia
mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya. Melalui ekstemalisasi ini
masyarakat menjadi kenyataan buatan manusia
2. Obyektivasi, yaitu proses dimana masyarakat
menjadi realitas obyektif, yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan
berhadapan dengan manusia. Dengan demikian masyarakat dengan segala pranata
sosialnya akan mempengaruhi bahkan membentuk perilaku manusia.
3. Intemalisasi, yaitu proses dimana masyarakat
disergap kembali oleh manusia. Maksudnya bahwa manusia mempelajari kembali
masyarakamya sendiri agar dia dapat hidup dengan .baik, sehingga manusia
menjadi kenyataan yang dibentuk oleh masyarakat.
SUMBER
Komentar
Posting Komentar